PERCAKAPAN
Tri : “Eh, keluar betul ki pemainnya Ceribelle
Nay?”
Nia : “Iya, dua orang. Tri kah ketinggalannya
deh!”
Fitri : “Maklum tidak ada wadeng TV na kamseupai kasiaaan.”
Tri : “Hahahah ioh kodong, maklummeko itu.”
Juli : “Apakah itu TV, ada suara tidak ada
gambar.”
Nia : “Ayomi pale ikut audisinya.”
Tri : “Ada kah?”
Fitri : “Ada, ayomi.”
Tri : “Aiiih, teyajja nakke deh! Kaumo tiga
orang yang ikut, nanti saya toh yang jadi
manajernu.”
Fitri : “Ioh, baru ambil memang mi gaya yang
kerenmu Nia, Juli.”
Iin : “Aiihhh, belumpeko masuk di pintu na
disurumeko itu keluar jurina. Hahhahaha.”
Iin : “Iyo, karena tidak cocok sekali kau
itu tiga orang pergi ikut begitu. Kalau pergi
melawak cocokji.”
Fitri : ”Jadi? Gue harus bilang WAWW gitu?”
Nia, Tri, Juli
and Fitri : “WAAWW. Hahahahaha.”
Uni : “Edd, tongolomeki e.”
Tri : “Hahahah, lapar ka we.”
Fitri : “Saya juga kasiaan.”
Nia : “Biarmi kasiaan matikiiii tidak
makankiiii.”
Fitri : “Siapa kasiaan ada nasinyaaa.”
Juli : “Kasiaaaaaaannnn, matimeki kasiaaaann dak
makan.”
Iin : “Matimeko saja semua.”
Tri : “Hahahahah masih banyak dosamu semua,
janganmeko dulu mati.”
Uni : “Kenapakah bahas-bahas mati lagi orang?”
Nia : “Ioh. Ujung-ujungnya nanti Surga dan Neraka
lagi itu dibahas.”
Tri : “Mauka pale saya pergi masak. Siapaaa
mau sudahkuuu?” (berteriak)
ALL : “SAYAAAAA.”
Tri : “HAHAHAHAHAHHA.”
ANALISIS
PERCAKAPAN
Pada
percakapan diatas akan dianalisis mengenai teori John Rupert Firth. Menurut Firth dalam kajian linguistik yang paling penting
adalah konteks. Dalam teori Firth ada konteks fonologi, morfologi, leksikon,
dan situasi. Bahasa adalah susunan dari konteks-konteks ini. Tiap-tiap konteks
mempunyai peranan sebagai lingkungan untuk unsur-unsur atau unit-unit tiap
tingkat bahasa itu. Susunan dari konteks-konteks ini membentuk satu keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan yang penuh arti. Maksudnya, tiap-tiap unsur pada tiap
tingkatan mempunyai arti yang dapat dibedakan dan dianalisis.
A.
ANALISIS
Tri : “Eh, keluar betul ki pemainnya Ceribelle Nay?”
(Keluar maksudnya bukan berarti keluar melewati pintu, namun dalam
kalimat yang dikatakan oleh Tri, keluar memiliki
makna mengundurkan diri)
Nia : “Iya, dua orang. Tri kah ketinggalannya deh!”
(Ketinggalan
yang dimaksudkan Nia, bukan berarti orang yang ditinggalkan. Tapi makna dari
kata tersebut sesuai dengan percakapan sebelumnya berarti seseorang yang kurang informasi)
Fitri : “Maklum tidak
ada wadeng TV na kamseupai kasiaaan.”
(Kamseupai merupakan bahasa remaja,
singkatan dari Kampungan sekali uhh
payah iuhh. Pada pernyataan Fitri, dia menyindir bahwa Tri kurang menemukan
informasi dari TV.)
Tri : “Hahahah ioh kodong, maklummeko itu.”
Juli : “Apakah itu TV,
ada suara tidak ada gambar.”
(“Ada suara tidak ada gambar”. Jika dipenggal
satu persatu kalimatnya, maka maknanya akan berbeda. Adapun makna yang akan
terjadi yaitu:
§ Ada suara/tidak ada gambar
-> Sesuatu yang mengeluarkan bunyi. Tapi tidak tau bentuk dan rupa sesuatu
apa yang mengeluarkan bunyi itu.
§ Ada suara tidak/ada gambar
-> seseorang bertanya bahwa apakah ada suara atau tidak, karena ada gambar
yang terdapat.
Nia : “Ayomi pale ikut audisinya.”
(Pernyataan Nia,
mengalihkan kembali pada permasalahan inti yang membahas mengenai Ceribelle)
Tri : “Ada kah?”
Fitri : “Ada, ayomi.”
Tri : “Aiiih, teyajja nakke deh! Kaumo
tiga orang yang ikut, nanti saya toh yang jadi
manajernu.”
(“Aihhh teyajja nakke deh!”. Pernyataan
ini juga dapat di pisah-pisah dan memberikan pengertian yang berbeda-beda
sesuai dengan konteksnya. Adapun pengertian itu sebagai berikut:
§ Aihh/teyajja nakke deh!
-> sangat tidak mau.
§ Aihh teyajja/nakke deh!
-> sangat mau.
Fitri : “Ioh, baru ambil
memang mi gaya yang keren mu Nia, Juli.”
(Kata ambil bermakna sebagai mempersiapkan. Menurut konteks
pernyataan Fitri bahwa dia, Nia, dan Juli harus
mempersiapkan gaya yang baik untuk ikut audisi.)
Iin : “Aiihhh, belumpeko masuk di pintu
na disurumeko itu keluar sama jurina. Hahhahaha.”
(Pernyataan Iin
tiba-tiba membuat suasana menjadi heboh dengan lelucon yang dibuatnya,
sekaligus ada makna yang tersirat yaitu
menyindir Fitri, Nia, dan Juli kalau mereka tidak punya kemampuan apa-apa
untuk ikut audisi Ceribelle)
Uni : “Iyo, karena tidak cocok sekali kau
itu tiga orang pergi ikut begitu. Kalau pergi melawak
cocokji.”
(Pernyataan
yang dilontarkan Uni lebih mempertegas
pernyataan yang dikatakan Iin. Itu artinya Uni setuju dengan maksud dari
perkataan Uni)
Fitri : “Jadi? Gue harus
bilang WAH gitu?”
(“Gue harus bilang WAH gitu” merupakan inspirasi dari sinetron Putih
Abu-abu di SCTV. Maksud dari kalimat yang dikatakan Fitri dari konteks
tersebut bahwa dia sangat tidak suka dengan apa yang dikatakn oleh Iin dan
Uni.)
Nia, Tri, Juli and Fitri : WAUHHH. Hahahahaha.
Uni : “Edd, tongolomeki e.”
(Merasa risih
dengan tingkah laku dari Tri, Nia, Fitri, dan Juli.)
Tri : “Hahahaha, lapar ka we.”
(Membuat suasana
menjadi berubah untuk menghindari pertengkaran antara teman-temannya. Dia
bermaksud untuk mengalihkan pembicaraan walaupun sebenarnya dia tidak lapar.)
Fitri : “Saya juga kasiaan.”
Nia : “Biarmi kasiaan matikiiii tidak
makankiiii.”
Fitri : “Siapa kasiaan ada nasinyaaa.”
Juli : “Kasiaaaaaaannnn, matimeki kasiaaaann dak
makan.”
(Kalimat-kalimat yang tercetak tebal merupakan
kebiasaan-kebiasaan yang sering
dilakukan oleh mereka ditengah-tengah percakapan untuk membuat suasana lebih
seru. Fitri hanya memancing dengan kata kasiaaan.
Kemudian dengan respek Nia dan Juli mengerti maksud dari apa yang dikatakan
oleh Fitri.)
Iin : “Matimeko saja semua.”
(Masih dalam
kondisi yang senang untuk menyindir.)
Tri : “Hahahahaha masih banyak dosamu
semua, janganmeko dulu mati.”
(Mengikuti konteks
pernyataan dari Iin, padahal konteks sebelumnya yang dia katakanasangat berbeda
dengan pernytaannya lagi.)
Uni : “Kenapakah bahas-bahas mati lagi orang?”
Nia : “Ioh. Ujung-ujungnya nanti surga dan neraka lagi itu
dibahas.”
Tri : “Mauka pale saya pergi masak.
Siapaaa mau sudahkuuuu?” (Berteriak)
(Merubah konteks
percakapan pada konteks sebelumnya yang dia utarakan sendiri.)
ALL : “SAYAAAAA.”
Tri : “HAHAHAHAHAHHA.”
B.
Laporan
Kegiatan
Lokasi : Jalan Daeng Tata VII
No. 4 (Pondok Andi Nur)
Hari : Sabtu, 14 April
2012.
Waktu : Pukul 19.30-selesai.
Pemain: Tri, Fitri, Nia, Juli, Uni, dan Iin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar