KARDINA
105104035
B/2010
PENDIDIKAN
BAHASA & SATRA INDONESIA
TUGAS : PSIKOLINGUISTIK
III
TEMPAT : GEDUNG
DH.104 UNM PARANGTAMBUNG
WAKTU : PUKUL
10.15
TOPIK : BEASISWA BIDIK MISI
HARI/TANGGAL : SENIN,
16 APRIL 2012
P. PERCAKAPAN : NURAISYAH,
SITTI FATIMAH, & RAHMAWATI.
Nuraisyah :Eh...apa kemarin nabilang ibu, waktu.ta datang di BAAK?
Sitti Fatimah :Begini bede’, tidak jadiki di kasih buku bank karena pegawai
bank yang batalkan.i.
Nuraisyah :Kenapa bisa dibatalkanka?
Sitti fatimah :Nabilang ibu, kewalahan pegawai banknya kalau datang semua
mahasiswa aktifkan atm.x di bank bri. Bayangkan itu banyakta.e
Nuraisyah :Jadi di tundami lagi, awee habis tommi uangku bela.
Sitti fatimah :Pegawai bank bri katanya yang mau datang
langsung ke baak.
Nuraisyah :Menumpuk tonjiki itu lagi d baak, haruspi itu dari pagi
sampai sore.
Sitti fatimah :Adami sebagian yang sudah ambilki atm.nya
nabilang ibu kah.
Nuraisyah :Kapan kira-kira baru bisa di urus lagi itu nah?
Sitti Fatimah :Tunggu saja pemberitahuannya, nahubungi jiki
lagi nanti.
Nuraisyah :Baguslah, semoga bisami cair minggu ini bela, tidak ada
betulmi uangku kowdong.hehehe
Sitti Fatimah :Iya z juga nah, katanya nanti itu atm sudah memangmi di aktifkan
baru dikasihkanki. Jadi tinggal tanda tanganki kayaknya.
Nuraisyah :Oh baguspi tu kalau begitu, jadi dag perlumi lagi pergi
aktifkan.i toh?
Sitti Fatimah :Bilang ibu toh, sekalian cairpi dananya baru
dibagikanki juga.
Nuraisyah :Oh biarmi, kah mau tonji di apa.i itu atm kalau tidak ada
tonji isi.nya. hahahahaha
Sitti Fatimah :Tinggal berapa memangmi kah uangmu di atm
BNImu?
Nuraisyah :Tinggal 200 saja, na mauka juga bayar listrik.
Sitti Fatimah :Masih adaji tuh paeng, cukupji itu. Tenang
saja.
Rahmawati :Saya juga nah tidak adami uangku, mauka minta di mamaku tapi
kubilang maumi juga cair toh. Baru seringma juga ambil uang di mamaku,
malu-maluka sama adekku?
Sitti Fatimah :Kenapa.i adekmu kah?
Rahmawati :Masa nabilangika, wati toh dia yang terima beasiswa tapi dia
juga yang paling banyak na ambil uang.
Nuraisyah :Nah z ini berapa kalima juga minta, tidak enakka sedding
bela tapi maumi di apa.i. gara-gara dulu we pa langsung cair 2 kali toh.
Sitti Fatimah :Bukan gara-gara dulu, gara-gara kitaji yang
tidak tau mengatur uang.
Rahmawati :Ba kalau z, mending cair 1 kali dalam 3 bulan saja dari pada
cair 2 kali dalam 6 bulan. Cepat.i kurasa habis kalau begitu.
Nuraisyah :We adami bapak.
Rahmawat :Ayo.e ke depan maki, nanti dimarahi
semuaki sama bapak bela.
Analisis
Percakapan Berdasarkan:
1.
Teori
Ferdinand De Saussure
Menurut
Ferdinand perilaku bertutur atau tindak tutur sebagai satu rangkaian hubungan
antara dua orang atau lebih, seperti percakapan yang ada di atas antara
Nuraisyah, Sitti Fatimah, dan Rahmawati. Perilaku bertutur ini terdiri dari dua
bagian kegiatan yaitu bagian-luar dan bagian-dalam. Di dalam otak Nuraisyah
terdapat konsep-konsep atau fakta-fakta mental yang dihubungkan dengan
bunyi-bunyi linguistik sebagai bentuk yang digunakan untuk mengeluarkan
konsep-konsep tersebut.
Seperti
pernyataan bahwa jika penutur A ingin mengemukakan sebuah konsep kepada
pendengar B, maka konsep itu membukakan pintu perwujudan yang berupa bunyi yang
masih berada dalam otak hal itu merupakan fenomena psikologis. Seperti
percakapan di atas ketika bunyi itu bergerak dari mulut Nuraisyah melewati
udara ke telinga Sitti Fatimah dan hal ini merupakan proses fisik. Kemudian dari telinga Sitti Fatimah gelombang
bunyi itu bergerak masuk ke otaknya dalam bentuk implus. Apabila Sitti Fatimah
berbicara dan Nuraisyah mendengarkan, maka proses yang sama akan terjadi pula.
Baik ketika Nuraisyah berbicara kepada Rahmawati.
Nuraisyah: kenapa bisa dibatalkanka?
Sitti
Fatimah: nabilang ibu, kewalahan
pegawai banknya kalau datang semua mahasiswa aktifkan ATM.nya di bank BRI.
Percakapan tersebut, termasuk Parole yaitu bahasa yang konkret yang
keluar dari mulut seorang pembicara. Jadi, karena sifatnya yang konkret itu
maka parole itu bisa didengar. Bahasa
yang diucapkan oleh Nuraisyah dapat didengar secara langsung oleh Sitti
Fatimah.
2.
Teori
Leonard bloomfield
Leonard bloomfield
seorang tokoh linguistik Amerika, sebelum mengikuti aliran behaviorisme dari
watson dan Weiss, adalah seorang penganut paham mentalisme yang sejalan dengan
teori psikologi Wundt. Jadi analisis percakapan di atas jika berdasarkan teori Leonard
bloomfield dapat dilihat dari kata-kata Nuraisyah “We adami bapak” kemudian
perkataan tersebut diterima oleh Rahmawati “Ayo.e ke depan maki, nanti dimarahi
semuaki sama bapak bela”. Dari perkataan tersebut Rahmawati melakukan tindakan
untuk bergegas meninggalkan tempat duduk dan maju ke depan.
3.
Teori
John Rupert firth
Menurut
Firth dalam kajian linguistik yang paling penting adalah konteks. Susunan dari
konteks-konteks ini membentuk satu keseluruhan dan kegiatan-kegiatan yang penuh
arti. Maksudnya, tiap-tiap unsur pada tiap tingkatan mempunyai arti yang dapat
dibedakan dan dianalisis. Firth juga menekankan bahwa makna merupakan
pengkajian bahasa, semua analisis linguistik dan pernyataan-pernyataan tentang
linguistik haruslah merupakan analisis dan pernyataan mengenai makna.
Rahmawati :Masa nabilangika, wati toh dia yang
terima beasiswa tapi dia juga yang paling banyak na ambil uang.
Nuraisyah :Nah z ini berapa kalima juga
minta, tidak enak sedding bela tapi
maumi di apa.i. gara-gara dulu we pa langsung cair 2 kali toh.
Kata tidak
enak dalam percakapan tersebut yang diucapkan oleh Nuraisyah bisa saja
bermakna makanan yang tidak enak atau tidak lezat dan sebagainya. Namun, jika
kita melihat dari konteks kalimat tersebut maka makna kata tidak enak berubah menjadi sebuah perasaan yang bermakna segan dan
malu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar