Kamis, 26 April 2012

Arini Suastika (105104037)


Apresiasi Puisi
Nama         : Arini Suastika
Nim            : 105104037

PANTUN
Sepertinya misi kita jauh lebih bagus dan praktis
Daripada misi Angga
Kita harus optimis
Saat misi kita terealisasikan mereka pasti bangga
Sepertinya  puisi jauh lebih romantis
Daripada pujangga
Kau akan terketis            
Saat puisi di deklamasikan oleh pujangga.

Ada telur ayam  yang hampir menetas
 Eh, ternyata telur milik Bu Tukimen
Mari memilih pemimpin yang berintegritas
Serta memiliki komitmen.

Agar aku tidak langguk, mengamuk dan mengagumimu
Biarkanku ke jalan-Nya, seseorang berpinta
Ajarkanku sujud, rukuk, dan tunduk hanya kepada-Mu
Agar  aku tidak tersesat,  wahai Sang Pencipta.

SYAIR Menasehati
                                    Oleh: Raja Ali Haji
Dengarkan tuan ayahanda berperi,
Kepada anakanda muda bestari,
Jika benar kepada diri,
Nasihat kebajikan ayahanda beri.

Ayuhai  anakanda muda remaja,
Jika anakanda mengerjakan raja,
Hati yang betul hendaklah disahaja,
Serta rajin pada bekerja.

Mengerjakan gubernemen janganlah malas,
Lahir dan batin janganlah culas,
Jernihkan hati hendaklah ikhlas,
Seperti air di dalam gelas.

Jika anakanda menjadi besar,
Tutur dan kata janganlah kasar,
 Janganlah seperti orang sasar,
 Banyaklah orang menaruh gusar.

Tutur yang manis anakanda tuturkan,
 Perangai yang lembut anakanda lakukan,
 Hati yang sabar anakanda tetapkan,
 Kemaluan orang yang anakanda pikirkan.

 Kesukaan orang anakanda cari,
 Supaya hatinya jangan lari,
 Masyurlah anakanda dalam negeri
 Sebab kelakukan bijak bestari.

 Nasehat ayahanda anakanda pikirkan,
 Keliru setan yang anakanda jagakan,
 Orang berakal yang anakanda hampirkan,
 Orang jahat yang anakanda jauhkan.

 Setelah orang besar pikir yang karu,
 Tidak mengikut pengajaran guru,
 Tutur dan kata haru-biru,
 Kelakuan seperti anjing pemburu.



1. Teori Medan oleh Kurt Lewin
Kurt lewin lahir pada tanggal 9 September, 1890 di suatu desa kecil di Prusia, daerah Posen. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, keluarganya memiliki dan mengelola suatu took serba ada. Lewin menyelesaikan sekolah menengahnya di Berlin kemudian ia masuk Universitas Freiburg dengan maksud belajar ilmu kedokteran, tetapi ia segera melepaskan idenya ini, dan setelah satu semester belajar di Universitas Munich, ia kembali ke Berlin pada tahun 1910 untuk belajar psikologi pada Universitas Berlin. Setelah meraih gelar doctor pada tahun 1914, Lewin bertugas di ketentaraan Jerman selama 4 tahun sebagai prajurit infantry, yang naik pangkat dari prajurit biasa menjadi letnan. Pada akhir perang, ia kembali ke Universitas Berlin sebagai instruktur dan asisten penelitian pada Lembaga Psikologi. Max Wertheimer dan Wolfgang Kohler, dua dari tiga pendiri psikologi Gestalt, pada waktu itu ada juga di Universitas Berlin. Pada Tahun 1926, Lewin diangkat menjadi profesor. Ketika berada di Universitas Berlin, Lewin dan para mahasiswanya menerbitkan serangkaian makalah eksperimental dan teoritis yang gemilang. Max Wertheimer, Wolfgang Kohler, Kurt Koffka, dan ahli psikologi lainnya mengadopsi konsep pengaruh medan dalam ilmu fisika dan kimia ke dalam psikologi Gestalt. Sedangkan adopsi teori medan dalam psikologi kepribadian dilakukan oleh Kurt Lewin.

A.  Konsep Utama Teori Kurt Lewin
Teori medan (field theory) diperkenalkan oleh Kurt Lewin setelah beliau meninggalkan teori medan gestalt lalu mengembangkan teorinya sendiri.lewin mempunyai perhatian sangat besar terhadap penyelidikan mengenai motivasi perilaku manusia yang menurut pandangan beliau merupakan tenaga atau kekuatan yang berhubungan erat dengan sistem ketegangan psikologi. Dalam mengembangkan teori ini lewin menggunakan konsep ilmu fisika yang disebut medan dinamik (dynamik field) seperti medan magnet, yakni semua partikel berinteraksi satu sama lain , dan setiap partikel dipengaruhi oleh kekuatan yang ditentukan oleh medan magnetik itu pada suatu waktu tertentu. Tampaknya, pengaruh behaviorisme agak terasa juga di dalam perkembangan teori ini meskipun hanya sedikit.
Dalam hai ini, lewin telah mengembangkan satu konsep penting dalam teorinya yang hampir sama dengan teori medan gestalt, yakni konsep “ruang Penghidupan” di mana setiap perilaku berlangsung. Menurut Lewin ruang penghidupan seseorang terdiri dari:
a)     diri sendiri, keperluan utama sendiri, keperluan diri pada satu saat tertentu, maksud  dan rencana sendiri.

b) Lingkungan perilaku orang itu, lingkungan fisik lingkungan sosial, lingkungan konsepsi sebagai yang ditanggapinya dalam hubungannya dengan keperluan-keperluan dan maksud-maksudnya.

Keadaan setiap bagian dari ruang penghidupan ini, misalnya diri sendiri, bergantung pada keadaan dan antarhubungan di mana setiap bagian lain dengan diri sendiri pada waktu tertentu itu. Setiap pengamat memandang penghidupan ini secara objektif dan tidak secara subjektif. Oleh karena itu, pendekatan ini tampak dipengaruhi oleh behaviorisme. Meskipun demikian, teori lewat ini dimasukkan dalam kelompok teori kognitif karena peranan diri sendiri (organisme) di dalam ruang penghidupan itu sangat besar, terutama dalam menetukan reaksi (respon) atas organisme individu itu.
Dalam ruang penghidupan ini terdapat tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu itu sesuai dengan keperluan-keperluan individu tersebut. tujuan-tujuan yang ingin dicapai inilah yang membangkitkan kekuatan penarik atau kekuatan positif dan kekuatan penolak atau kekuatan negatif yang menimbulkan sistem-sistem ketegangan yang akan menetukan arah pergerakan individu itu dalam ruang penghidupannya. Menurut lewin, sistem-sistem ketegangan inilah yang menjadi dasar perilaku. Dalam menentukan sifat-sifat ketegangan ini organisme itu sendiri memegang peranan sangat penting. Umpanaya, seseorang setelah mengamati ruang penghidupannya berdasarkan keperluan-keperluannya telah merasa tertarik pada sesuatu tujuan tertentu yang berkaitan dengan keperluannya itu; tetapi dalam usahanya untuk mencapai tujuan itu muncul suatu halangan yang menghambat tercapainya tujuan itu. Maka halangan ini akan membangkitkan berbagai ketegangan yang bisa menimbulkan berbagai pengaruh atau akibat sesuai dengan keadaan ruang penghidupan itu.

2. Teori Perkembangan Kognitif oleh Jean Piaget
Pakar psikologi Swiss terkenal yaitu Jean Piaget (1896-1980) dalam buku Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, oleh John W. Santrok pada tahun 2002, mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia.
Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat dunia kita diterima oleh pikiran, kita melakukan pengorganisasian pengalaman-pengalaman yang telah terjadi. Piaget yakin bahwa kita menyesuaikan diri dalam dua cara yaitu asimiliasi dan akomodasi.
Asimilasi terjadi ketika individu menggabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan mereka yang sudah ada. Sedangkan akomodasi adalah terjadi ketika individu menyesuaikan diri dengan informasi baru.
Seorang anak tujuh tahun dihadapkan dengan palu dan paku untuk memasang gambar di dinding. Ia mengetahui dari pengamatan bahwa palu adalah obyek yang harus dipegang dan diayunkan untuk memukul paku. Dengan mengenal kedua benda ini, ia menyesuaikan pemikirannya dengan pemikiran yang sudah ada (asimilasi). Akan tetapi karena palu terlalu berat dan ia mengayunkannya dengan keras maka paku tersebut bengkok, sehingga ia kemudian mengatur tekanan pukulannya. Penyesuaian kemampuan untuk sedikit mengubah konsep disebut akomodasi.
Melalui kedua proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang berubah dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya. Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan. Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu tercapai dengan menggunakan kedua proses penyesuaian di atas.
Menurut Piaget ada empat buah peringkat penting dalam perkembangan kecerdasan. Keempat peringkat atau tahap itu adalah sebagai berikut:
a) Tahap deria-motor (sensory motor), tahap ini terjadi antara umur nol sampai dua tahun merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan mendengar) melalui gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.
b) Tahap praoperasi, yaitu tahap sebelum operasi yang sebenarnya,terjadi antara umur dua sampai tujuh tahun. Pada tahap ini ditandai dengan munculnya satu peristiwa yang disebut fungsi simbolik. Fungsi simbolik merupakan kepandaian kanak-kanak untuk membedakan apa yang disebut significant atau lambang dan significate atau objek.
c) Tahap operasi konkret, yaitu operasi yang sebenarnya mengenai objek-objek konkret antara umur tujun sampai dua belas tahun. Pada tahap ini kanak-kanak sudah mampu melihat atau memahami dan mengatur kelas-kelas yang logis dan hubungan-hubungan yang logis di antara benda-benda, termasuk nomor-nomor.
d) Tahap operasi formal, yaitu tahap operasi proposisi setelah berumur dua belas tahun. Pada tahap ini kanak-kanak telah mampu berpikir berdasarkan proposisi atau hipotesis; dan tidak lagi berdasarkan benda-benda konkret seperti pada tahap sebelumnya. Operasi pemikiran pada tahap ini sudah semakin rumit, dan peranan bahasa dalam pembelajaran dan pemahaman proposisi semakin besar.

3. Teori Genetik oleh Noam Chomsky
Chomsky (1959) dengan keras menentang teori pembiasaan operan dalam pemerolhan bahasa oleh Skinner. Menurut Chomsky tidaklah ada gunanya sama sekali memjelaskan proses pemerolehan bahasa tanpa mengetahui dengan baik apa sebenarnya bahasa sebagai benda yang diperoleh itu. Untuk dapat menerangkan hakikat proses pemerolehan bahasa, di samping memahami apa sebenarnya bahasa itu, kita tidak boleh menyampingkan pengetahuan mengenai stuktur-dalam organisme (manusia), yakni bagaimana cara-cara orang (organisme) memproses masukan (input) informasi, dan bagaimana  cara-cara perilaku berbahasa itu diatur.
Teori genetik kognitif ini didasarkan pada satu hipotesis nurani. Hipotesis ini mengatakan bahwa otak manusia dipersiapkan secara genetik untuk berbahasa. Untuk itu manusia telah dilengkapi dengan striktur bahasa universal dan apa yang disebut Language Acquisition Device (LAD). Dalam proses pemerolehan bahasa LAD ini menerima “ucapan-ucapan” dan data-data lain yang berkaitan melalui pancaindra sebagai masukan dan membentuk rumus-rumus linguistik berdasarkan masukan itu yang kemudian dinuranikan sebagai keluaran. Menurut Chomsky, teori behaviorisme (S-R) sangat tidak memadai untuk menerangkan proses-proses pemerolehan bahasa sebabmasukan data linguistiknya sangat sedikit untuk dapat membangkitkan rumus-rumus linguistik.
Dalam proses pemerolehan bahasa, tugas kanak-kanak dengan alat yang dimilikinya (yaitu LAD) adalah menentukan bahasa masyarakat manakah masukan kalimat-kalimat yang didengarnya itu akan dimasukkan. Struktur awal atau skema nurani yang dimilikinya semakin diperkaya setelah “bertemu” dengan masukan dari bahasa masyarakatnya (bahasa ibunya);dan kanak-kanak akan membentuk teori tata bahasanya berdasarkan itu. Tata bahasa itu terus-menerus disempurnakan berdasarkan masukan yang semakin banyak, dan sesuai dengan proses pematangan otaknya. Sesudah mencapai umur tiga atau empay tahun, tata bahasa ini sudah hampir sama baiknya dengan tata bahasa yang dimiliki orang dewasa.  Keadaa ini merupakan hal yang luar biasa mengingat betapa rumitnya bahasa yang sedang diperolehnya.
Untuk lebih memperkuat teorinya atau hipotesisnya Chomsky mengajukan hal-hal berikut:
a) Proses-proses pemerolehan bahasa pada semua kanak-kanak boleh dikatakan sama.
b) Proses pemerolehan bahasa tidak ada kaitannya dengan kecerdasan. Maksudnya, anak yang IQ-nya rendah juga memperoleh bahasa pada waktu dan cara yang hampir sama.
c) Proses pemerolehan bahasa juga tidak dipengaruhi oleh motivasi dan emosi kanak-kanak.
d) Tata bahasa yang dihasilkan oleh semua kanak-kanak boleh dikatakan sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar