Rismawati - 105104056


1.      Apakah bahasa memengaruhi perilaku manusia ?
Jawab:
            Menurut saya, bahasa dapat memengaruhi perilaku manusia sebab bahasa merupakan prasarana berpikir modern yang terimplikasi dalam pengembangan daya nalar  yang kemudian didayagunakan sehingga sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Semakin terbiasa seseorang menggunakan bahasa yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula yang kemudian akan berpengaruh pada perilaku manusia. Jika seseorang cermat dalam menggunakan bahasa, maka akan cermat pula dalam berpikir yang selanjutnya akan terlihat pada saat seseorang berperilaku. Kenyataan bahwa bahasa sebagai wujud identitas suatu negara dan menjadi sarana komunikasi dalam masyarakat, sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi, sebagai alat ekspresi diri, sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial, serta sebagai alat control sosial.

2.      Kemukakan contoh dalam kehidupan sehari-hari:
a.       Bahasa dan Realita
Jawab:
      Ketika seseorang mengatakan sekolah, maka yang terlintas dalam pikiran kita adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.

b.      Bahasa dan Perilaku
Jawab:
      Pada saat berbicara dengan orang yang lebih tua, misalnya berbicara dengan orangtua kita, maka cara kita menyampaikan sesuatu harus dengan cara yang sopan dan santun , sehingga akan tercermin perilaku yang baik.







Tugas Psikolinguistik II
RISMAWATI
105104056

  1. Kemukakan menurut pendapat Anda, manakah yang lebih dahulu, berpikir atau berbahasa dengan didukung berdasarkan teori yang ada !
Jawab :
Menurut saya, pikiranlah yang memengaruhi bahasa karena sebelum mengeluarkan bahasa, seseorang akan mengalami proses berpikir terlebih dahulu. Bahasa tidak akan terbentuk tanpa adanya pikiran karena semua tindakan dilandasi oleh pola pikir. Misalnya, manusia yang hilang akal (tidak memiliki otak/pikiran yang berfungsi normal) tidak akan mampu berbahasa dengan baik dan benar. Seperti halnya anak-anak pra sekolah pada umumnya belum mampu berbahasa dengan lancar karena memiliki kosakata yang terbatas dibandingkan orang dewasa normal. Hal ini disebabkan karena pada usia pra sekolah kemampuan otak mereka belum berkembang dengan sempurna.
Bukti lain bahwa pikiran memengaruhi bahasa dapat dilihat pada orang yang kilir lidah.Kilir lidah adalah suatu fenomena dalam produksi ujaran di mana pembicara ‘terkilir’ lidahnya sehingga kata-kata yang diproduksi bukanlah kata yang dia maksudkan. Kesalahan yang berupa kilir lidah seperti kelapa untuk kepala menunjukkan bahwa kata ternyata tidak tersimpan secara utuh dan orang harus meramunya terlebih dahulu. Biasanya kilir lidah terjadi pada waktu orang yang berbicara merasa gugup atau ketakutan, sehingga antara konsep yang ada di pikiran dengan bahasa yang diujarkan mengalami perbedaan.
Pendapat saya didukung oleh seorang tokoh psikologi kognitif, Jean Piaget. Melalui observasi yang dilakukan oleh Piaget terhadap perkembangan aspek kognitif anak. Ia melihat bahwa perkembangan aspek kognitif anak akan mempengaruhi bahasa yang digunakannya. Semakin tinggi aspek tersebut semakin tinggi bahasa yang digunakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar