Kamis, 19 April 2012

SUSI SUSANTI - 105104044


TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH PSIKOLINGUISTIK
MENGANALISIS PERCAKAPAN
NAMA            : SUSI SUSANTI
NIM                : 105104044
KELAS           : B. PBSI
Hari/ Tanggal              : Rabu, 18 April 2012
Tempat                        :  JLN Mallengkeri 2
Waktu                         : 14.00
Pelaku Percakapan      : Kiki dan Lia
Kiki     : Lia, ada tante Ria ?
Lia       :  Pergi.
Kiki     : Kemanaki ?
Lia       : Turunki ke Pare-pare kemarin sama Om Adi.
Kiki     : Oh, barusannya sedeng itu natemani suaminya.
Lia       : Ih, namanya juga tawwa suami, pastimi mau natemani
Kiki     : Iya, tapi barusannya begitu, lebih nasukaki pergi jokka daripada temani suaminya.
Lia       : Ha ha ha ha … kita taumi toh bagaimana itu tante Ria….
Kiki     : bahhh, pasti ada seng maunya itu.
1.     Analisis berdasarkan teori Ferdinand de Saussure
                 Ferdinand De Saussure menjelaskan bahwa perilaku bertutur atau tindak tutur (speech act) sebagai satu rangkaian hubungan antara dua orang atau lebih, seperti antara  Lia dan Kiki. Perilaku bertutur ini terdiri dari dua bagian kegiatan yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar dibatasi oleh mulut dan telinga sedangkan bagian dalam oleh jiwa atau akal yang terdapat dalam otak pembicara atau pendengar. Percakapan diatas dapat dianalisis menurut teori ini.
Kiki            : Lia, ada tante Ria ?
Lia              :  Pergi.
Ketika Lia mengatakan “Pergi”, itu merupakan bagian luarnya yang hanya dibatasi oleh mulut pembicara dan pendengar sedangkan bagian dalamnya adalah makna yang ditangkap oleh Kiki bahwa tante Ria sedang tidak ada.
2.    Analisis berdasarkan teori Leonard Bloomfield
Leonard Bloomfield menerangkan makna dengan rumus-rumus behaviorisme . unsur-unsur linguistik diterangkannya berdasarkan distribusi unsur-unsur didalam lingkungan dimana unsur-unsur itu berada. Distribusi dapat diamati secara langsung sedangkan makna tidak dapat. Percakapan diatas dapat dianalisis menurut teori ini.
Kiki     : Lia, ada tante Ria ?
Lia       :  Pergi.
Pada percakapan diatas, ketika melihat rumah yang sedang sepi, itu merupakan stimulus yang dialami oleh Kiki, dari stimulus itu, otak Kiki bekerja kemudian bertanya kepada Lia. Ketika Kiki bertanya kepada Lia, itu merupakan respon dari stimulus yang muncul tadi.  Setelah Kiki bertanya, Lia kemudian memberikan stimulus kemudian otaknya bekerja dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Kiki. Jawaban yang  diberikan oleh Lia merupakan respon dari stimulusnya.
3.    Analisis berdasarkan teori Jhon Rupert Firth
Menurut Jhon Rupert Firth, dalam kajian linguistik yang paling penting adalah konteks. Dalam teori Firth ada konteks fonologi, morfologi, leksikon, dan situasi. Bahasa adalah susunan dari konteks-konteks ini. Tiap-tiap konteks mempunyai peranan untuk unsur-unsur atau unit-unit tiap tingkat bahasa itu.
Kiki     : Lia, ada tante Ria ?
Lia       :  Pergi.
Dalam percakapan diatas, kata “pergi” akan memiliki makna yang berbeda ketika konteks yang dibicarakan berbeda pula. Maknanya akan menjadi jelas ketika kita memperhatikan kalimat pernyataan sebelumnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar