TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH PSIKOLINGUISTIK
MENGANALISIS PERCAKAPAN
NAMA :
SUSI SUSANTI
NIM : 105104044
KELAS :
B. PBSI
Hari/ Tanggal :
Rabu, 18 April 2012
Tempat :
JLN Mallengkeri 2
Waktu :
14.00
Pelaku Percakapan :
Kiki dan Lia
Kiki : Lia,
ada tante Ria ?
Lia : Pergi.
Kiki :
Kemanaki ?
Lia : Turunki
ke Pare-pare kemarin sama Om Adi.
Kiki : Oh,
barusannya sedeng itu natemani suaminya.
Lia : Ih,
namanya juga tawwa suami, pastimi mau natemani
Kiki : Iya,
tapi barusannya begitu, lebih nasukaki pergi jokka daripada temani suaminya.
Lia : Ha
ha ha ha … kita taumi toh bagaimana itu tante Ria….
Kiki :
bahhh, pasti ada seng maunya itu.
1.
Analisis berdasarkan teori Ferdinand de Saussure
Ferdinand
De Saussure menjelaskan bahwa perilaku bertutur atau tindak tutur (speech act) sebagai satu rangkaian
hubungan antara dua orang atau lebih, seperti antara Lia dan Kiki. Perilaku bertutur ini terdiri
dari dua bagian kegiatan yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar
dibatasi oleh mulut dan telinga sedangkan bagian dalam oleh jiwa atau akal yang
terdapat dalam otak pembicara atau pendengar. Percakapan diatas dapat
dianalisis menurut teori ini.
Kiki : Lia, ada tante Ria ?
Lia :
Pergi.
Ketika
Lia mengatakan “Pergi”, itu merupakan bagian luarnya yang hanya dibatasi oleh
mulut pembicara dan pendengar sedangkan bagian dalamnya adalah makna yang
ditangkap oleh Kiki bahwa tante Ria sedang tidak ada.
2. Analisis
berdasarkan teori Leonard Bloomfield
Leonard
Bloomfield menerangkan makna dengan rumus-rumus behaviorisme . unsur-unsur linguistik
diterangkannya berdasarkan distribusi unsur-unsur didalam lingkungan dimana
unsur-unsur itu berada. Distribusi dapat diamati secara langsung sedangkan
makna tidak dapat. Percakapan diatas dapat dianalisis menurut teori ini.
Kiki
: Lia, ada tante Ria ?
Lia : Pergi.
Pada percakapan diatas,
ketika melihat rumah yang sedang sepi, itu merupakan stimulus yang dialami oleh
Kiki, dari stimulus itu, otak Kiki bekerja kemudian bertanya kepada Lia. Ketika
Kiki bertanya kepada Lia, itu merupakan respon dari stimulus yang muncul
tadi. Setelah Kiki bertanya, Lia
kemudian memberikan stimulus kemudian otaknya bekerja dan menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh Kiki. Jawaban yang
diberikan oleh Lia merupakan respon dari stimulusnya.
3. Analisis
berdasarkan teori Jhon Rupert Firth
Menurut
Jhon Rupert Firth, dalam kajian linguistik yang paling penting adalah konteks. Dalam
teori Firth ada konteks fonologi, morfologi, leksikon, dan situasi. Bahasa adalah
susunan dari konteks-konteks ini. Tiap-tiap konteks mempunyai peranan untuk
unsur-unsur atau unit-unit tiap tingkat bahasa itu.
Kiki
: Lia, ada tante Ria ?
Lia : Pergi.
Dalam percakapan
diatas, kata “pergi” akan memiliki makna yang berbeda ketika konteks yang
dibicarakan berbeda pula. Maknanya akan menjadi jelas ketika kita memperhatikan
kalimat pernyataan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar