Rabu, 18 April 2012

Rahmawati-105104049


Nama  :           Rahmawati
Nim     :           105104049
Kelas   :           B
Tempat:          Di Gazebo
Waktu            :           Pukul  13.00
Hari    :           Sabtu, 14 april 2012
Nia : Eh bagaimana  mudengar ini kejelasanya beasiswa?
Neni: tidak adapi kejelasan, dak taumi ini
Nia: iya kenapa bisa beasiswa sampai sekarang belum keluar, padahal waktu saya telfonki Pak  kabag
        Bilangki tunggumi saja dua hari kedepan nak
Neni:tapi sudah lewat berapa harimi ini
Nia:dak taumi deh, kubawa tommi iya ATM ku,,karena kukira adami uang
Neni:(hahah) kasianmu
Nia:saya ini tinggal berapa mami uangku nah
Neni:kauji saya tinggal 50 ribu,matimi orang kalu satu minggu ini tidak adapi
Nia:ba,saya kayaknya mintaka lagi uang sama mamaku
Neni:dak enaka saya minta terus bela karena dua kalima ini minta,nanti sakit kepalanya mamaku
Nia:(hehe),pulangka sebentar baru kutelfon mamaku
Neni:oh,pinjamka peng uangmu kalu nakirimkanko mamamu nah
Nia:kau itu belumpaki minta maumako pinjam
Neni:kalu adami kubilang
Nia:iya adapi,baru ambilko
Neni:seratus nah
Nia:bagaimana caranya mauka pinjamiko seratus,baru seratus lima puluhji kuminta
Neni:50 ribumo peng,tapi keluarpi itu beasiswa nah baru kubayar so ‘’kanker betulma ini’’
Nia:jadi kalu habismi lagi kirimanku nanti baru belumpi keluar uang,,mati betulmaki nah,,hehe
Neni:intinya to jangan berharap dengan beasiswa,,keluarpi baru gembiraki,masalahnya kalu janji
           Janjiji makan hatijaki
Nia:baa,dak mauma juga berharap,stresjaki bela
Neni:eh dak maupako pulang
Nia:baa,mauma juga
Neni:ayomi pale kuboncengko
Nia:ayomi peng
ANALISIS PERCAKAPAN BERDASARKAN TEORI FERDINAND DE SAUSSURE
De Saussure menjelaskan bahwa perilaku bertutur atau tindak tutur (spech act) sebagai satu rangkaian hubungan antara duan orang atau lebih seperti antara  A dan B, pada dialog diatas terdapat percakapan antara Nia dan Neni,perilaku bertutur ini terdiri dari dua bagian kegiatan yaitu bagian luar dan bagian bagian dalam. Bagian luar dibatasi oleh mulut dan telinga sedangkan bagian dalam oleh jiwa atau akal yang terdapat dalam otak pembicara dan pendengar. Jika A berbicara maka B jadi pendengar,pada dialog ini jika Nia bercerita maka Neni menjadi pendengar,begitupun sebaliknya.
Di dalam otak penutur A terdapat konsep-konsep atau fakta-fakta mental yang dihubungkan dengan bunyi-bunyi linguistik sebagai perwujudan yang digunakan untuk melahirkan atau mengeluarkan konsep-konsep tersebut. Baik konsep maupun imaji bunyi itu terletak dalam satu tempat yaitu dipusat yaitu dipusat penghubung yang berada di otak. Jika penutur A ingin mengemukakan sebuah konsep itu ‘’ membukakn’’ pintu kepada perwujudanya yang berupa imaji bunyi yang masih berada dalam otak dan merupakan fenomena psikologis. Kemudian dengan terbukanya pintu imaji bunyi ini, otak pun mengirim satu implus yang sama dengan imaji bunyi itu kepada alat-alat ucap yang mengeluarkan bunyi , dan ini merupakan fenomena psikologis. Pada dialog diatas gelombang bunyi itu bergerak dari mulut Nia melewati udara ketelinga Neni. Dan ini merupakan proses fisik . dari telinga Neni gelombang bunyi bergerak terus masuk ke otak Neni dalam implus. Lalu terjadilah pula proses psikologis yang menghubungkan imaji bunyi  ini dengan konsep yang sama, seperti yang ada dalam otak pembicara pertama atau A pada dialog ini yaitu Nia. Apabila Pembicara kedua (Neni) berbicara dengan Nia mendengarkan maka proses yang sama akan terjadi pula, yaitu antara Nia dan Neni.
Contoh percakapanya:
Nia : Eh bagaimana  mudengar ini kejelasanya beasiswa?
Neni: tidak adapi kejelasan, dak taumi ini
Neni:intinya to jangan berharap dengan beasiswa,,keluarpi baru gembiraki,masalahnya kalu janji
           Janjiji makan hatijaki
Nia:baa,dak mauma juga berharap,stresjaki bela
Pada dialog ini bersifat parole yaitu parole adalah bahasa yang konkret yang keluar dari mulut seorang pembicara yaitu pada dialog ini pembicara pertama adalah Nia. Jadi, karena sifatnya yang konkret itu maka parole itu bisa didengar yaitu Nina bisa mendengar percakapn dari Nia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar