Kamis, 19 April 2012

Nur Asmah- 105104032


Nama: Nur Asmah
Nim: 105104040
Kelas: B
Lokasi : Rumah Kost Ana
Waktu: Pukul 09.00
Tanggal: 15 April 2012

1.       Analisislah percakapan teman dengan menggunakan 3 teori linguistik yaitu teori Ferdinand de Saussure, teori Leonard Bloomfield, dan teori John Ruppert Firth!

Jawab:
Ana               : Arini, jadi tidak ke Bulukumba? Kampong halamanmu?
Arini             : Nanti , kalau selesai mid semester,  saya ajakki semua
Ana               :  ia nah, ditunggu panggilanta
Asmah         : apaji, dari dulu itu, mau na ajakki terus tidak pernah jadi
Ismi              : saya kira pindahmi rumahmu di Gowa, tidak tinggal di Bulukumba maki lagi untuk seterusnya?
Asmah         : oh,, pantasan, tidak bilang-bilang juga, padahal sudah lama ngarepka pergi
                       rumahnya
Ismi              : tidak kau taukah? , lamami itu tidak tinggal disana
Asmah         : mmm…
Arini             : hahaha… siapa juga yang pernah bilang mau saya ajak ke rumahku, saya kan Cuma bilang “nanti saya ajak ke Bulukumba,”  sekedar ajak maksudnya, bukan ke rumah,,,.
Ana               : apajie,,,talekang, mending ke Majene langsung tanpa bilang-bilang.
Asmah         : betul itu,,.
Ismi              : hehehe,,,iya.
Arini             : sudahmi, kerjami itu tugas dulu!
1)    Teri Ferdinand de Saussure
Percakapan di atas, dilihat dari teori Ferdinand de Saussure, perilaku bertutur atau tindak tutur (speech act)  sebagai satu rangkaian hubungan antara dua orang atau lebih, seperti antara Ana, Arini, Asmah, dan Ismi. Jika Ana berbicara, maka Arini, Asmah dan Ismi menjadi pendengar. Dan jika Ismi misalnya berbicara maka yang lain mendengar. Jika penutur ingin mengemukakan sebuah konsep kepada pendengar B, maka konsep itu membukakan pintu kepada pewujudnya yang berupa imaji bunyi yang masih berada dalam otak dan merupakan fenomena psikologis, lalu otak mengirim satu infuse yang sama dengan imaji bunyi itu kepada alat ucap yang mengeluarkan bunyi (proses fisiologis). Proses fisik ketika gelombang bunyi bergerak dari mulut A melewati udar ke telinga B, dan telinga B gelombang bunyi bergerak masuk ke otak B dalam bentuk infus. Dan terjadilah proses psikologis yang menghubungkan imaji bunyi ini dengan konsep yang sama seperi yang ada dalam otak A dan jika B berbicara dan A mendengarkan maka proses yang sama akan terjadi pula.
2)    Teori Leonard Bloomfield
Pada percakapan di atas, terdapat teori Leonard Bloomfield yaitu distimulus dan respon. Hubungan stimulus dan respon pada saat Ana melihat Arini ia mengingat bahwa dia pernah mengajaknya ke Bulukumba,  artinya stimulus Ana berjalan dan pada saat ia mengatakan sesuatu kepada Arini, dinamakan speech act (perilaku bahasa). Ketika Arini menjawab atau berkata kepada Ana itulah yang dinamakan respon. Begitulah inti dari teori Leonard. Stimulus ketika ada sesuatu merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti  perasaan maupun pikiran dan hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui panca indera. Respon adalah  aksi yang ditimbulkan seseorang dalam proses belajar yang berupa perasaan, pikiran, atau gerakan. Jadi, ketika Ana, Arini, Asmah dan Ismi saling bercakap, terjadi yang dinamakan stimulus dan respon.
3)    Teori John Ruppert Firth
Teori John Ruppert Firth, jika dihubungkan dengan percakapan di atas, pada saat Asmah berkata kepada temannya “ apaji, dari dulu itu ma uterus naajakki terus tapi tidak pernah jadi.” Kata terus tersebut memiliki banyak arti, bias diartikan lurus/ jalan terus, tetapi ketika ada konteks ( dimasukkan dalam sebuah kalimat), maka kata terus tersebut berarti  tapi ( dalam dialeg Bugis-Indonesia ). Karena di dalam teori John Ruppert Firth ini yang ia teliti yaitu teori konteks situasi untuk menentukan arti dan analisis prosodi dalam fonologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar