Kamis, 19 April 2012

Andi Musliana - 105104059


Nama : Andi Musliana
Nim : 105104059
Kelas : B
TUGAS PSIKOLINGUISTIK III
TEMPAT                   : Pondokan Kamase DG. Tata Raya No. 171
WAKTU                    : Pukul 11.00 WITA
HARI/TANGGAL    :Minggu, 15 April 2012
Yang Melakukan  Percakapan .: Asri, Ina, Ita, dan Ria

Asri     : Ita sebentar sorepi baru pergiki di indomode nah. Mauka dulu antar Ina ke salon potong rambutnya?
Ita        : kita saja yang penting pergiki.
Asri     : bangun, mau jaki diantar pergi potong rambut?
Ina       : sebentarpi mauka dulu tidur.
Asri     : sebentar sore mauka antarki ita pergi Indomode.
Ina       : pergi maki saja pale dulu, kalau bukan hari ini besokpi potong rambut.
Asri     : pergi mako sekarang. Itu Ria mau juga napotong rambutnya.
Ria       : saya sembarang jie.
Asri     : bangun cepat!
Ina       : belumpa mandi.
Asri     : pergi maki ple mandi cepat langsung pake baju terus berangkat. Mauma saya pake   baju.
Ina       : tidak mauka mandi, malaska lagi.
Ria       : pergi maki pale cepat pake baju.
Asri     : mana jilbabku disini?
Ria       : di dalam lemari kapang.
Asri     : cepat maki.
Ria       : tunggu dulu, mauka ganti bajuku.
Asri     : nda usa ganti baju, nda ada jie mau liatki disitu!!!
Ina       : mana cardiganq? Ku simpan tadi disini, kenapa langsung tidak ada.
Ria      : itu di gantungan pakaian. Siapa we suruh simpan sembarangan. Berantakan kamar, capeka perbaiki.
Ina       : di salon mana potong rambut?
Asri     : di Alauddin 2. Dekat jie dari sini.
Ita        : sampai di bahumu mu potong rambutmu.
Ina       : oh tidak bisa. Na maraika nanti mamaku lagian mauki datang.
Ita        : aii....
Asri     : cepat maki. Kalau siang malas maka pergi.
Ria       : apa mu ambil kau di laptopmu.
Asri     : iya. Model rambutnya itu mungkin.
Ina       : harus itu, gaya perlu sekarang.
Ita        : mauki ina jadi orang korea, semua yang berbau korea mau tong na ikuti?
Ina       : hahaha wajib itu.
Ita        : gayana.
Asri     : cepat-cepat maki situ.
Ina       : tunggu dulu baru kumatikan laptopku.
Ria       : ayomi.
Analisis perakapan berdasarkan
1.       Teori linguistik (Ferdinan de saussure)
Menurut Ferdinan De saussure yang sesuai dalam analisis linguistik yaitu segmentasi dan klasifikasinya. Kedua metode ini seseorang linguis akan menentukan pola-pola untuk mengklasifikasikan unit-unit yang dianalisi. Pola-pola tersebut bisa sintagmatik yaitu pola yang tersusun berturut-turut dalam satu arus ujaran atau juga pradigmatik, yaitu hubungan-hubungan antara unit-unit yang menduduki tempat yng sama dalam arus ujaran.
Dalam percakapan di atas perilaku bertutur mereka terdiri dari dua bagian kegiatan yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar dibatasi oleh mulut dan telinga mereka. Contoh percakapannya yaitu:
Asri     : ita sebentar sorepi baru pergiki di indomode nah. Mauka dulu antar Ina ke salon potong rambutnya?
Ita       : kita saja yang penting pergiki.
ketika Asri mengatakan bahwa sebentar sore baru akan mengantar Ita ke indomode karena terlebih dahulu harus mengantar Ina ke salon potong rambut maka tuturan yang digunakan oleh asri dibatasi oleh mulut sedangkan Ita dibatasi oleh telinga karena dia hanya mendengar bahwa Ina lah yang terlebih dahulu akan diantar sebelum dia ke Indomode. Bagian dalam oleh jiwa dan akal yang terdapat dalam otak pembicara dan pendengar. Contoh percakapannya yaitu :
Asri     : cepat maki.
Ria      : tunggu dulu, mauka ganti bajuku.
Asri     : nda usa ganti baju, nda ada jie mau liatki disitu!!!
            Ketika Asri menyuruh secepatnya berangkat dengan akal pikiran yang dimiliki oleh Ria sebelum berangkat harus ganti baju terlebih dahulu, mungkin karena ia merasa baju yang ia kenakan saat itu sudah tidak layak pakai lagi karena sudah seharian dia mengenakannya.
Jadi seperti percakapan antara 4 orang ini memiliki pola pragmatik karena percakapan mereka tersusun dalam satu ujaran kebahasaan yang menduduki tempat yang sama. Mereka memulai percakapan dalam satu konteks yang tersusun secara sisitematis dengan prilaku bertutur atau tindak tutur (speech act) sebagai suatu rangkaian hubungan antara dua orang atau lebih.
2.      Teori Leonard Bloomfield
Menurut Bloomfield bahasa merupakan sekumpulan ujaran yang muncul dalam suatu masyarakat tutur. Teori linguistik Bloomfield didasarkan pada andai-andaian karena tidak mungkin terdengar semua ujaran di dalam suatu masyarakat tutur.  Seperti pada contoh percakapan diatas yaitu :
Ina       : di salon mana potong rambut?
Asri     : di Alauddin 2.
Ketika Inha menanyakan tempat dimana dia akan memotong rambutnya maka secara tersirat Asri langsung menjawab di Alauddin 2. Inha tidak menanyakan lagi dimana sebenarnya Alauddin 2 karena dia mengerti bahwa Alauddin 2 itu sebenarnya dekat dari Lembaga Pemasyarakatan yang artinya dekat dari sini.
3.      Teori John Ruppert Firth
Menurut Firth struktur bahasa terdiri dari lima tingkatan yaitu fonologi, leksikon, morfologi, sintaksis, dan semantik. Yang menjadi unsur dalam tingkatan fonetik adalah fonemnya. Fonem dikaji dalam hubungan kata.
Contoh dalam percakapan yaitu :
Ria      : apa mu ambil kau di laptopmu.
Asri     : iya. Model rambutnya itu mungkin.
Ina      : harus itu, gaya perlu sekarang.
Ita       : mauki ina jadi orang korea, semua yang berbau korea mau tong na ikuti?
Ina      : hahaha wajib itu.
Kata Model dalam tingkatan fonetik ini meragukan sebab ada beberapa makna yang terkandung di dalamnya. Arti kata “Model” di sini bisa menjadi pola/ gaya dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan atu bisa juga orang yang memperagakan barang yang akan dipasarkan. Jadi arti dari suatu makna kata di lihat dari konteksnya. Ketika Asri mengatakan model rambut maka yang dimaksud adalah gaya rambut yang akan diikuti oleh Ina di lihat dari konteks pembicaraan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar