Nama : Ayu Rezky Pratiwi
NIM : 105104055
Prodi : Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia (Kelas B)
Tugas
I Psikolinguistik
1) Apakah
bahasa memengaruhi perilaku manusia?
2) Berikan
contoh dalam kehidupan sehari-hari bahasa dan realita dan bahasa serta bahasa
dan perilaku!
Jawaban:
1) Menurut
pendapat saya bahwa benar adanya jika bahasa dapat memengaruhi perilaku
manusia. Hal ini dikarenakan oleh fungsi dan peranan utama bahasa sebagai alat
komunikasi, alat ekspresi diri, alat integrasi dan adaptasi sosial, serta alat kontrol
sosial. Bahasa sangat diperlukan untuk berbicara dengan orang lain, menyatakan
perasaan, dan memungkinkan kita bekerjasama dengan orang lain. Jika kita dapat
berbahasa dengan baik dan benar disertai dengan intonasi yang tepat dan cara
penyampaiannya yang santun, orang lain akan dengan mudah memahami maksud dan
tujuan kita. Dari cara berkomunikasi seseorang, baik atau tidak, secara tidak
langsung perilaku seseorang sudah dapat dinilai. Seorang pengguna bahasa juga
bisa beradaptasi dengan memilih bahasa yang tepat sesuai dengan lingkungan
sosialnya, seorang pengguna bahasa akan menggunakan bahasa yang berbeda dengan
orang dan lingkungan yang berbeda. Seseorang dapat dinilai perilakunya secara
tidak langsung melalui kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Seseoramg yang juga bisa menggunakan bahasa yang akan memberikan pengaruh yang
baik kepada orang lain akan dengan mudah mengontrol lingkungan sosialnya. Jadi,
beberapa alasan tersebut dapat dijadikan landasan bahwa bahasa memang berpengaruh
besar terhadap perilaku seseorang. Dengan menggunakan bahasa yang baik dan
benar, seseorang dapat menunjukkan sikap positif dari dirinya terhadap orang
lain. Hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak karena dengan mudah
seseorang akan dihormati dan orang lain juga merasa dihargai.
2) Contoh
dalam kehidupan sehari-hari mengenai bahasa dan realita misalnya kata kursi yang di dalam bahasa Indonesia berarti
sebuah benda yang berkaki empat yang biasanya digunakan untuk duduk. Sebenarnya
kata kursi sebagai tanda tidak
memiliki hubungan kausal/tidak langsung dengan referennya. Namun, karena kata kursi sudah digunakan untuk menyebutkan
sebuah benda yang berkaki empat dan biasanya digunakan sebagai tempat duduk
telah diketahui secara konvensional oleh orang Indonesia maka kata kursi-lah yang digunakan bukan kata sirku atau kusir.
Contoh dalam kehidupan
sehari-hari mengenai bahasa dan perilaku misalnya ketika seseorang sedang marah
tanpa orang tersebut sadari, intonasinya saat berbahasa bisa sangat tinggi.
Orang lain yang melihat atau mendengar hal tersebut dapat mengetahui secara
langsung bahwa orang tersebut sedang marah tanpa perlu melihat ekspresi
kemarahan orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar