Nama :
Sitti Fatimah
Kelas/Nim : B/105104041
Prodi : Pend. Bahasa dan Satra
Indonesia
TUGAS II
Pertayaan:
Memasukkan ide-ide rasional anda
berdasarkan teori yang ada!
Jawaban:
Menurut pendapat saya, “Bahasa dan
pikiran saling mempengaruhi”. Hal ini dikarenakan terdapat keterkaitan yang jelas antara
kemampuan berbahasa dengan kemampuan berpikir. Manusia untuk dapat melakukan
kegiatan berpikir dengan baik maka diperlukan sarana yang berupa bahasa. Bahasa
merupakan alat komunikasi verbal untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut
kepada orang lain. Dengan menguasai bahasa maka seseorang akan mengetahui
pengetahuan.
kita ketahui keunikan
kita sebagai manusia adalah bukan terletak pada kemampuan berbahasanya. Tetapi karena
kita dapat berpikir dengan baik karena kita mempunyai bahasa. Tanpa bahasa maka
kita tidak akan dapat berpikir secara rumit dan abstrak, seperti apa yang kita
lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Dengan kata lain, tanpa mempunyai kemampuan
berbahasa ini maka maka kegiatan berpikir secara sistematis dan teratur tidak
mungkin dapat dilakukan
Bahasa memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan anak
menjadi manusia dewasa. Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari suatu organisme
biologis menjadi suatu pribadi di dalam kelompok, yaitu suatu pribadi yang
berpikir, merasa berbuat, serta memandang dunia dan kehidupan sesuai dengan
lingkungan sosialnya.
Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Benyamin
Vygotsky, seorang ahli semantic berkebangsaan Rusia, yang teorinya dikenal
sebagai pembaharu teori Piaget yang menyatakan bahwa bahasa dan pikiran saling
mempengaruhi. Kata-kata dan pikiran mempunyai hubungan yang tidak bisa
dipisahkan. Keduanya saling mempengaruhi. Di satu sisi kata-kata merupakan
media yang digunakan untuk memahami dunia serta digunakan dalam proses
berpikir, di sisi lain pemahaman terhadap kata-kata merupakan hasil dari
aktivitas pikiran.
Pigotsky berpendapat adanya satu tahap perkembangan bahasa
sebelum adanya pikiran, dan adanya satu tahap perkembangan pikiran sebelum
adanya bahasa. Kemudian, kedua garis perkembangan ini saling bertemu, maka
terjadilah secara serempak pikiran berbahasa dan bahasa berpikir. Menurut
Pigotsky pikiran berbahasa (verbal thought) berkembang melalui beberapa tahap.
Mula-mula kanak-kanak harus mengucapkan kata-kata untuk dipahami. Kemudian
bergerak ke arah kemampuan mengerti atau berpikir tanpa mengucapkan kata-kata
itu. Lalu, dia mampu memisahkan kata-kata yang berarti dan yang tidak berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar