Rabu, 21 Maret 2012

Sitti Fatimah - 105104041


Nama               : Sitti Fatimah
Kelas/Nim       : B/105104041
Prodi               : Pend. Bahasa dan Satra Indonesia
TUGAS II
Pertayaan:
*      Memasukkan ide-ide rasional anda berdasarkan teori yang ada!
Jawaban:
Menurut pendapat saya, “Bahasa dan pikiran saling mempengaruhi”. Hal ini dikarenakan terdapat keterkaitan yang jelas antara kemampuan berbahasa dengan kemampuan berpikir. Manusia untuk dapat melakukan kegiatan berpikir dengan baik maka diperlukan sarana yang berupa bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain. Dengan menguasai bahasa maka seseorang akan mengetahui pengetahuan.
 kita ketahui keunikan kita sebagai manusia adalah bukan terletak pada kemampuan berbahasanya. Tetapi karena kita dapat berpikir dengan baik karena kita mempunyai bahasa. Tanpa bahasa maka kita tidak akan dapat berpikir secara rumit dan abstrak, seperti apa yang kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Dengan kata lain, tanpa mempunyai kemampuan berbahasa ini maka maka kegiatan berpikir secara sistematis dan teratur tidak mungkin dapat dilakukan
Bahasa memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa. Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari suatu organisme biologis menjadi suatu pribadi di dalam kelompok, yaitu suatu pribadi yang berpikir, merasa berbuat, serta memandang dunia dan kehidupan sesuai dengan lingkungan sosialnya.
Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Benyamin Vygotsky, seorang ahli semantic berkebangsaan Rusia, yang teorinya dikenal sebagai pembaharu teori Piaget yang menyatakan bahwa bahasa dan pikiran saling mempengaruhi. Kata-kata dan pikiran mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mempengaruhi. Di satu sisi kata-kata merupakan media yang digunakan untuk memahami dunia serta digunakan dalam proses berpikir, di sisi lain pemahaman terhadap kata-kata merupakan hasil dari aktivitas pikiran.
Pigotsky berpendapat adanya satu tahap perkembangan bahasa sebelum adanya pikiran, dan adanya satu tahap perkembangan pikiran sebelum adanya bahasa. Kemudian, kedua garis perkembangan ini saling bertemu, maka terjadilah secara serempak pikiran berbahasa dan bahasa berpikir. Menurut Pigotsky pikiran berbahasa (verbal thought) berkembang melalui beberapa tahap. Mula-mula kanak-kanak harus mengucapkan kata-kata untuk dipahami. Kemudian bergerak ke arah kemampuan mengerti atau berpikir tanpa mengucapkan kata-kata itu. Lalu, dia mampu memisahkan kata-kata yang berarti dan yang tidak berarti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar