Pertanyaan:
1.Apakah
bahasa itu memengaruhi perilaku manusia?
Jawab: Ya, bahasa memang memengaruhi perilaku manusia karena fungsi dan peranan bahasa sendiri dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai alat komunikasi, alat kontrol sosial, alat adaptasi sosial, alat interpretasi diri serta ekspresi diri. Manusia yang selalu berbahasa yang baik dan benar akan terlihat dari perilakunya sehari-hari yang juga sopan, santun serta mengerti di mana harus menggunakan bahasa secara efektif. Sedangkan manusia yang sudah terbentuk dengan terbiasa untuk berbahasa yang buruk, kasar akan menunjukkan bahwa perilakunya yang lebih brutal dan suka seenaknya tanpa memandang dan menghargai orang-orang di sekitarnya.
Jawab: Ya, bahasa memang memengaruhi perilaku manusia karena fungsi dan peranan bahasa sendiri dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai alat komunikasi, alat kontrol sosial, alat adaptasi sosial, alat interpretasi diri serta ekspresi diri. Manusia yang selalu berbahasa yang baik dan benar akan terlihat dari perilakunya sehari-hari yang juga sopan, santun serta mengerti di mana harus menggunakan bahasa secara efektif. Sedangkan manusia yang sudah terbentuk dengan terbiasa untuk berbahasa yang buruk, kasar akan menunjukkan bahwa perilakunya yang lebih brutal dan suka seenaknya tanpa memandang dan menghargai orang-orang di sekitarnya.
Oleh
karena itu sangat disarankan agar sebaiknya kita dapat mempergunakan bahasa
yang baik dan benar untuk menunjukkan sisi positif dari diri kita kepada orang
lain. Hal ini tentu saja menguntungkan kedua belah pihak. Kita akan dihormati
dan orang lain pun akan merasa sangat senang karena dihargai.
2. berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari:
a. bahasa dan realita
b. bahasa dan perilaku
jawab:
a. bahasa dan realita
Salah satu cara mengungkapkan makna adalah dengan bahasa. Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional, Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Contoh; kata cecak memiliki hubungan kausal dengan referennya atau binatangnya. Artinya, binatang itu disebut cecak karena suaranya kedengaran seperti cak-cak-cak. Oleh karena itu kata cecak disebut tanda bukan simbol.
problema bahasa adalah problema makna Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar, termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti inilah disebut realita.
b. bahasa dan perilaku
a. bahasa dan realita
b. bahasa dan perilaku
jawab:
a. bahasa dan realita
Salah satu cara mengungkapkan makna adalah dengan bahasa. Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional, Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Contoh; kata cecak memiliki hubungan kausal dengan referennya atau binatangnya. Artinya, binatang itu disebut cecak karena suaranya kedengaran seperti cak-cak-cak. Oleh karena itu kata cecak disebut tanda bukan simbol.
problema bahasa adalah problema makna Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar, termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti inilah disebut realita.
b. bahasa dan perilaku
Bahasa
dapat mencerminkan perilaku kita, bahasa adalah cermin diri kita, baik sebagai
bangsa maupun sebagai diri sendiri.
Pada
saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga
mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena
itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya,
kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan
tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah
dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih
sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan
kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif
karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan
memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa
intelektualitas, atau nuansa tradisional. Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan
sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan
identitas diri .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar