Jumat, 09 Maret 2012

Sutriani Nasiruddin - 105104050


TUGAS 1
1.      Apakah bahasa mempengaruhi perilaku?
Iya.
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Sedangkan bahasa adalah  sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Pemahaman mengenai hakikat bahasa, akan lebih memperjelas mengenai bahasa yang mempengaruhi perilaku. Dari hakikat bahasa beberapa defenisi berbeda-beda. Ada yang menitikberatkan komunikasi, ada yang mengutamakan sistematika, ada yang menitikberatkan alat, dan ada juga yang lebih meminati bahasa sebagai suatu kesemestaan dari data-data yang teramati secara sistematik. Kalau diringkaskan hakikat bahasa itu sebagai berikut:
a.      Bahasa itu Sistematik
Sistematik berarti mempunyai aturan atau pola. Pada setiap bahasa, aturan ini bisa terlihat dalam dua hal yaitu: (1) sistem bunyi dan (2) sistem makna. Hanya bunyi-bunyi tertentulah yang bisa dipakai, digabungkan dengan bunyi lainnya untuk membentuk satu kata sebagai simbol dari satu acuan atau rujukan (referent). Dalam bahasa Indonesia kita bisa menggabungkan bunyi-bunyi hingga terbentuklah kata pengelolaan misalnya, tapi tidaklah mungkin gabungan seperti pada klmaosgtwz. Yang pertama tadi bisa diterima karena memang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia, sedangkan yang kedua tidak sesuai. Seandainya bahasa itu tidak sistematik maka bahasa itu tak akan pernah ada, tak punya arti, tak dapat diberi pemerian, hanyalah sesuatu yang kacau tak karuan.
b.      Bahasa itu Manasuka
Arbitrery berarti selected at random and without reason, dipilih secara acak tanpa alasan. Ringkasnya, manasuka berarti seenaknya, asal bunyi, tidak ada hubungan logis dengan kata-kata sebagai simbol dengan yang disimbolkannya. Contoh manasuka tersebut terbukti antara rangkaian bunyi-bunyi dengan makna yang dikandungnya. Mengapa bahan bakar sepeda motor itu kita sebut bensin tidak kecap. Binatang tertentu di Indonesia disebut anjing, di Inggris dog, di Mekah kalbun, di Mardid perro. Itulah manasuka! Memang betul ada beberapa kosakata tertentu yang sesuai dengan sifat-sifat bendanya. Dari contoh di atas maka dapatlah dikatakan bahwa: bahasa itu manasuka yaitu bahasa itu sosial konvensional dan bahasa itu arbitrertapi juga non-arbitrer.
c.       Bahasa itu Ucapan/Vokal
Bahasa itu ujaran berarti bahwa media bahasa yang terpenting adalah dengan bunyi-bunyi, bagaimanapun sempurna dan modernnya media tulisan. Kita bisa berbicara tanpamenulis, tapi kita tidak bisa menulis tanpa berbicara (pada diri sendiri paling tidak). Jadi sistem tulisan berfungsi sebagai pelestarian ujaran bukannya mengatur ujaran. Karena fungsi pelestari ujaran inilah maka bahasa disebut sebagai alat pelestari kebudayaan manusia.
d.      Bahasa itu Simbol
Simbol mengacu kepada sesuatu obyek dan hubungan antara simbol dengan obyek itu bersifat manasuka, sedangkan hubungan tanda dengan acuannya tidak manasuka. Simbol adalah sejenis tanda juga, namun tidak semua tanda adalah simbol. Anggukan kepala bersifat manasuka jadi ini simbol. Menangis tanda sedih, merah muka tanda malu, pucat tanda ketakutan. Tanda-tanda ini disebabkan suasana emosional jadi bukan manasuka. Simbol bisa dibuat dari bahasa apa saja.
e.      Bahasa itu Mengacu pada Dirinya
Sesuatu baru disebut bahasa bila ia mampu dipakai untuk menganalisis bahasa itu sendiri. Inilah dalam linguistik disebut metalanguage yang bahasa dipakai untuk membicarakan bahasa.
f.        Bahasa itu Manusia
Manusialah yang berbahasa sedangkan hewan-hewan lain tidak berbahasa. Keistimewaan bahasa manusia akan semakin terasa kalau kita membandingkannya dengan komunikasi binatang misalnya.
g.      Bahasa itu Komunikasi
Kunci terakhir untuk membuka hakikat bahasa adalah komunikasi. Fungsi terpenting dari bahasa adalah alat komunikasi dan interaksi. Bahasa berfungsi sebagai lem perekat dalam menyatupadukan keluarga, masyarakat, dan dalam kegiatan sosialisasi.
Fungsi ujaran sebagai alat komunikasi oleh para ahli diurai menjadi beberapa fungsi. Di bawah ini dicantumkan fungsi-fungsi yang disusun oleh Jakobson (1960) dan disimpulkan oleh Finocchiaro (1974).
Menurut Jacobson:
1)      Emotive Speech
Ujaran yang berfungsi psikologis yaitu dalam menyatakan perasaan sikap, emosi si penutur.
2)      Phatic speech
Ujaran berfungsi melihat hubungan social dan berlaku pada suasana tertentu.
3)      Cognitive speech
Ujaran yang mengacu kepada dunia yang sesungguhnya yang sering diberi istilah denotatif dan informatif.
4)      Rhetorical speech
Ujaran berfungsi mempengaruhi dan mengkodisi pikiran dan tingkah laku para penanggap tutur.
5)      Metalingual speech
Ujaran berfungsi untuk membicarakan bahasa, ini adalah jenis ujaran yang paling abstrak karena dipakai dalam membicarakan kode komunikasi.
6)      Poetic speech
Ujaran yang dipakai dalam bentuk tersendiri dengan mengistimewakan nilai-nilai estetikanya.
Pembagian menurut Finocchiaro:
1)      Personal
Ujaran untuk menyatakan emosi , kebutuhan, fikiran, hasrat, sikap, perasaan, sama dengan emotive dari Jacobson
2)      Interpersonal
Ujaran untuk mempererat hubungan social seperti ekspresi pujian, simpati, bertanya kesehatan dan sebagainya.
3)      Directive
Ujaran untuk mengendalikan orang lain dengan saran, nasihat, perhatian, permohonan, persuasi, diskusi, dan sebagainya.
4)      Referential
Ujaran untuk membicarakan obyek/peristiwa dalam lingkungan sekeliling atau di dalam kebudayaan pada umumnya.
5)      Metalinguistic.
6)      Imaginatif.
Dari fungsi-fungsi tersebut di atas jelaslah bahwa dengan bahasalah manusia berkata benar, berkata dusta, munafik, memfitnah, setia, beridealisme, mengembangkan ilmu pengetahuan dan beramal saleh. Begitu bahasa sebagai maha identitas manusia. Jadi bahasa mempengaruhi perilaku, namun tidak menutup kemungkinan perilaku juga bisa mempengaruhi bahasa.

2.      Berikan contoh dalam kehidupan sehari bahasa dan realita serta bahasa dan perilaku!
Contoh bahasa dan realita menilik dari bahasa itu sebagai simbol:
a.      Simbol bisa dibuat dari apa saja. Piramid di Mesir terbuat dari batu sebagai lambing keagungan.
b.      Simbol bisa juga terbuat dari kain, umpamanya memakai pakain hitam adalah symbol sedih
c.       Bunga ros yang dikirim seseorang jejaka pada seorang gadis berarti “I love you”.
d.      Simbol bisa terbuat dari bunyi seperti ujaran kita, simbol bisa juga berbentuk tulisan dari tinta di atas kertas. Awan tanda akan turun hujan, sedangkan kata hujan di atas kertas tidak basah sedikitpun karena tulisan hujan hanyalah simbol.
Bahasa manusia itu adalah simbol dari perasaan keinginan harapan dan sebagainya, pendeknya bahasa itu adalah simbol kehidupan manusia, simbol manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar