TUGAS 1
1.
Apakah bahasa mempengaruhi perilaku?
Iya.
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau
lingkungan. Sedangkan bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri.
Pemahaman
mengenai hakikat bahasa, akan lebih memperjelas mengenai bahasa yang
mempengaruhi perilaku. Dari hakikat bahasa beberapa defenisi berbeda-beda. Ada
yang menitikberatkan komunikasi, ada
yang mengutamakan sistematika, ada
yang menitikberatkan alat, dan ada
juga yang lebih meminati bahasa sebagai suatu kesemestaan dari data-data yang
teramati secara sistematik. Kalau diringkaskan hakikat bahasa itu sebagai
berikut:
a.
Bahasa itu Sistematik
Sistematik
berarti mempunyai aturan atau pola. Pada setiap bahasa, aturan ini bisa
terlihat dalam dua hal yaitu: (1) sistem bunyi dan (2) sistem makna. Hanya
bunyi-bunyi tertentulah yang bisa dipakai, digabungkan dengan bunyi lainnya
untuk membentuk satu kata sebagai simbol dari satu acuan atau rujukan (referent). Dalam bahasa Indonesia kita bisa menggabungkan
bunyi-bunyi hingga terbentuklah kata pengelolaan
misalnya, tapi tidaklah mungkin gabungan seperti pada klmaosgtwz. Yang pertama tadi bisa diterima karena memang sesuai
dengan sistem bunyi bahasa Indonesia, sedangkan yang kedua tidak sesuai.
Seandainya bahasa itu tidak sistematik maka bahasa itu tak akan pernah ada, tak
punya arti, tak dapat diberi pemerian, hanyalah sesuatu yang kacau tak karuan.
b.
Bahasa itu Manasuka
Arbitrery berarti selected
at random and without reason, dipilih secara acak tanpa alasan. Ringkasnya,
manasuka berarti seenaknya, asal bunyi, tidak ada hubungan logis dengan
kata-kata sebagai simbol dengan yang disimbolkannya. Contoh manasuka tersebut
terbukti antara rangkaian bunyi-bunyi dengan makna yang dikandungnya. Mengapa
bahan bakar sepeda motor itu kita sebut bensin
tidak kecap. Binatang tertentu di
Indonesia disebut anjing, di Inggris dog, di Mekah kalbun, di Mardid perro.
Itulah manasuka! Memang betul ada beberapa kosakata tertentu yang sesuai dengan
sifat-sifat bendanya. Dari contoh di atas maka dapatlah dikatakan bahwa: bahasa itu manasuka yaitu bahasa itu sosial
konvensional dan bahasa itu arbitrertapi juga non-arbitrer.
c.
Bahasa itu Ucapan/Vokal
Bahasa
itu ujaran berarti bahwa media bahasa yang terpenting adalah dengan
bunyi-bunyi, bagaimanapun sempurna dan modernnya media tulisan. Kita bisa
berbicara tanpamenulis, tapi kita tidak bisa menulis tanpa berbicara (pada diri
sendiri paling tidak). Jadi sistem
tulisan berfungsi sebagai pelestarian ujaran bukannya mengatur ujaran.
Karena fungsi pelestari ujaran inilah maka bahasa disebut sebagai alat
pelestari kebudayaan manusia.
d.
Bahasa itu Simbol
Simbol
mengacu kepada sesuatu obyek dan hubungan antara simbol dengan obyek itu
bersifat manasuka, sedangkan hubungan tanda dengan acuannya tidak manasuka. Simbol adalah sejenis
tanda juga, namun tidak semua tanda adalah simbol. Anggukan kepala bersifat
manasuka jadi ini simbol. Menangis tanda sedih, merah muka tanda malu, pucat
tanda ketakutan. Tanda-tanda ini disebabkan suasana emosional jadi bukan
manasuka. Simbol bisa dibuat dari bahasa apa saja.
e.
Bahasa itu Mengacu pada Dirinya
Sesuatu
baru disebut bahasa bila ia mampu dipakai
untuk menganalisis bahasa itu sendiri. Inilah dalam linguistik disebut metalanguage yang bahasa dipakai untuk membicarakan bahasa.
f.
Bahasa itu Manusia
Manusialah yang berbahasa sedangkan hewan-hewan lain
tidak berbahasa. Keistimewaan bahasa manusia akan semakin terasa kalau kita
membandingkannya dengan komunikasi binatang misalnya.
g.
Bahasa itu Komunikasi
Kunci terakhir untuk membuka hakikat bahasa adalah komunikasi. Fungsi terpenting dari
bahasa adalah alat komunikasi dan interaksi. Bahasa berfungsi sebagai lem
perekat dalam menyatupadukan keluarga, masyarakat, dan dalam kegiatan
sosialisasi.
Fungsi ujaran sebagai
alat komunikasi oleh para ahli diurai menjadi beberapa fungsi. Di bawah ini
dicantumkan fungsi-fungsi yang disusun oleh Jakobson (1960) dan disimpulkan
oleh Finocchiaro (1974).
Menurut Jacobson:
1)
Emotive Speech
Ujaran yang berfungsi psikologis yaitu dalam
menyatakan perasaan sikap, emosi si penutur.
2)
Phatic speech
Ujaran berfungsi melihat hubungan social dan berlaku
pada suasana tertentu.
3)
Cognitive speech
Ujaran yang mengacu kepada dunia yang sesungguhnya
yang sering diberi istilah denotatif dan informatif.
4)
Rhetorical speech
Ujaran berfungsi mempengaruhi dan mengkodisi pikiran
dan tingkah laku para penanggap tutur.
5)
Metalingual speech
Ujaran berfungsi untuk membicarakan bahasa, ini adalah
jenis ujaran yang paling abstrak karena
dipakai dalam membicarakan kode komunikasi.
6)
Poetic speech
Ujaran yang dipakai dalam bentuk tersendiri dengan mengistimewakan
nilai-nilai estetikanya.
Pembagian menurut Finocchiaro:
1)
Personal
Ujaran untuk menyatakan emosi , kebutuhan, fikiran,
hasrat, sikap, perasaan, sama dengan emotive
dari Jacobson
2)
Interpersonal
Ujaran untuk mempererat hubungan social seperti
ekspresi pujian, simpati, bertanya kesehatan dan sebagainya.
3)
Directive
Ujaran untuk mengendalikan orang lain dengan saran,
nasihat, perhatian, permohonan, persuasi, diskusi, dan sebagainya.
4)
Referential
Ujaran untuk membicarakan obyek/peristiwa dalam
lingkungan sekeliling atau di dalam kebudayaan pada umumnya.
5)
Metalinguistic.
6)
Imaginatif.
Dari fungsi-fungsi
tersebut di atas jelaslah bahwa dengan bahasalah manusia berkata benar, berkata
dusta, munafik, memfitnah, setia, beridealisme, mengembangkan ilmu pengetahuan
dan beramal saleh. Begitu bahasa sebagai maha identitas manusia. Jadi bahasa
mempengaruhi perilaku, namun tidak menutup kemungkinan perilaku juga bisa mempengaruhi bahasa.
2.
Berikan contoh dalam
kehidupan sehari bahasa dan realita serta bahasa dan perilaku!
Contoh bahasa dan realita menilik dari bahasa itu
sebagai simbol:
a.
Simbol bisa dibuat dari apa saja. Piramid di Mesir terbuat dari batu
sebagai lambing keagungan.
b.
Simbol bisa juga terbuat dari kain, umpamanya memakai pakain hitam
adalah symbol sedih
c.
Bunga ros yang dikirim seseorang jejaka pada seorang gadis berarti “I
love you”.
d.
Simbol bisa terbuat dari bunyi seperti ujaran kita, simbol bisa juga
berbentuk tulisan dari tinta di atas kertas. Awan tanda akan turun hujan,
sedangkan kata hujan di atas kertas
tidak basah sedikitpun karena tulisan hujan
hanyalah simbol.
Bahasa manusia itu
adalah simbol dari perasaan keinginan harapan dan sebagainya, pendeknya bahasa
itu adalah simbol kehidupan manusia, simbol manusia itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar